MENJELAJAH UNIKNYA
ARSITEKTUR BURJ AL ARAB
Assalamu’alaikum wr. wb. Pada kesempatan kali ini
saya akan membahas mengenai Arsitektural Burj Al Arab yang sudah tidak asing
lagi. Arsitektur yang terkenal mirip seperti perahu layar membuat bangunan ini
sangat ikonik untuk masyarakat Dubai dan juga dunia. Burj Al Arab sendiri
adalah bangunan yang difungsikan sebagai bangunan hunian atau hotel berbintang 7
yang sangat mewah dengan fasilitasnya yang sangat amat lengkap. Namun,
bagaimana Arsitektural dari Burj Al Arab? Siapakah arsitek yang berhasil
mendesain bangunan ikonik Dubai ini? Untuk mengetahui selengkapnya, berikut
adalah beberapa informasi mengenai Hotel Burj Al Arab.

Hotel berbentuk seperti layar bergelombang yang
menandai sejarah maritime dan kapal perdagangan masa lampau di Uni
Emirat Arab, sama unggulnya dengan menara tinggi seperti Gedung Chrysler dan
gedung pencakar langit di New York. Walaupun dibangun diatas pasir
, hotel ini ditopang secara aman menggunakan 250 tiang beton sepanjang 148 kaki
(45 m) di bawah permukaan laut untuk memadatkan batuan dasarnya. Jalan lintasan
pendek menggabungkan pulau-pulau ke pulau utama terdekat, menguatkan citra
privasi dan keeksklusifan untuk mempromosikan hotel dan memenuhi permintaan
para pengunjungnya.
ARSITEK
Bangunan hotel yang berada di Teluk Arab, Uni Emirat Arab
ini bermula
dari tangan arsitek Inggris bernama Tom Wright. Ia diminta untuk merancang
sebuah bangunan yang akan bersinonim dengan tempatnya didirikan. Paris,
misalnya, bersinonim dengan Eiffel. Sydney dengan Opera House. Bagaimana dengan
Dubai? Tom Wright pun mengambil pena. Sembari duduk di teras Hotel Chicago
Beach yang berada di dekat lokasi pembangunan Burj Al Arab, ia mulai
mencoret-coret sketsa di atas kertas serbet.
Pada Oktober 1993 ia pun
mengajukan konsep awal bangunan dengan model kartu sederhana. Ia meyakinkan
sang klien bahwa model dhow, perahu layar Arab, ini
amat tepat untuk Dubai. Dua ‘sayap’ yang tersebar dalam bentuk V akan menjadi
‘tiang’ besar. Sementara ruang antaranya ditutup dalam bentuk atrium setinggi
180 meter. Ini akan benar-benar menjadi ikon pada negara tersebut. Konsep yang ia
diajukan arsitek kelahiran 18 September 1957 ini pun disetujui. Tahun berikutnya,
konstruksi pun dimulai. Tom Wright harus tinggal di Dubai selama proses desain
dan pembangunan proyek ini. Hotel ini dibangun di atas pulau buatan yang
berjarak 280 meter dari lepas pantai. Untuk membuat fondasinya aman, kontraktor
bangunan ini memancang 230 tiang beton berukuran 40 meter ke dalam pasir.
TENTANG PROYEK BURJ AL
ARAB


FUNGSI
LAIN BURJ AL ARAB
1.
SEBAGAI IKON
KOTA
Kota ini memerlukan simbol untuk
mewakilinya, sehingga akhirnya membuat sebuah keputusan ketika kekayaan
minyaknya telah mengubah perekonomian kota ini. Simbol tersebut adalah Burj al Arab. Sama halnya seperti Paris yang memiliki Menara Eiffel, Sydney yang
memiliki Gedung Opera, Londondengan Big Ben, dan San Franciscodengan Golden Gate
2.
SEBAGAI MENARA
ANGIN TRADISIONAL
Pendingin udara merupakan cara umum
yang diterapkan untuk tetap dapat merasa sejuk di Dubai, tetapi pada masa lampau, panas
dari musim panas yang parah diatasi dengan menggunakan menara angin
tradisional. Hingga beberapa dekade lalu terdapat sebuah bangunan tertinggi
yang dapat di Uni Emirat Arab.
Alat pendingin yang efektif dan ramah lingkungan ini terdiri dari menara tinggi
dengan empat sisi depan gedung yang cekung, sehingga kemanapun angin
bertiup, salah satu sisi lengkungan tetap dapat menangkap hembusan angin
sepoi-sepoi. Bagian dasar menaranya terbuka untuk membuat angin sepoi-sepoi ini
memberikan kesejukan bagi orang-orang yang ada di dalamnya.
Perancangan
yang memiliki keunikan dan tidak memiliki kesamaan dengan yang lain akan
memberi hasil yang tidak mudah terlupakan. Bangunan ikonik akan bertahan menjadi
lambang kota dan akan tetap bertahan dan telah tercantum dalam sejarah. Sekian penjelasan
mengenai beberapa informasi tentang Burj Al Arab. Semoga penjelasan tersebut
memberikan beberapa ilmu tambahan yang berguna untuk pembaca. Mohon maaf jika
ada kesalahan kata dan kalimat. Wassalamu’alaikum wr. wb.
SUMBER
- https://id.wikipedia.org/wiki/Burj_al-Arab
- http://www.galeriarsitektur.com/a95/hotel-burj-al-arab
- http://media.rooang.com/2014/12/tangan-dingin-tom-wright-untuk-burj-al-arab/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar