CINTAMU TIADA UJUNG
Assalamu’alaikum wr.wb. Kali ini
saya akan membahas tentang manusia dan cinta kasih mengenai cinta dan kasih
sayang seorang Ibu terhadap anak. Setiap orang tua khususnya Ibu pasti
menginginkan anaknya tumbuh menjadi anak yang berguna dan berbakti pada orang
tua. Ibu selalu ingin memberikan segala sesuatu yang terbaik untuk anaknya.
Sebagai seorang Ibu juga tentunya memiliki cinta dan kasih sayang yang sangat
besar utuk anaknya, seperti kalimat “Kasih Ibu sepanjang masa”.
Tak heran jika kita mendengar atau menyimak segala hal tentang Ibu akan terasa sedih dan terharu. Bagaimana tidak? Cinta, kasih sayang, dan ketulusan seorang Ibu pasti tak akan pernah bisa dilupakan. Amat besarnya kasih sayang ibu untuk anaknya, tak mungkin dapat kita bayangkan dan perumpamaan seindah apapun mungkin tak akan sebanding dengan realita kasih sayang yang mereka berikan dengan tulus kepada kita.
Tak heran jika kita mendengar atau menyimak segala hal tentang Ibu akan terasa sedih dan terharu. Bagaimana tidak? Cinta, kasih sayang, dan ketulusan seorang Ibu pasti tak akan pernah bisa dilupakan. Amat besarnya kasih sayang ibu untuk anaknya, tak mungkin dapat kita bayangkan dan perumpamaan seindah apapun mungkin tak akan sebanding dengan realita kasih sayang yang mereka berikan dengan tulus kepada kita.
Ibu adalah ia yang tak
akan tega melihat atau menyaksikan anaknya menderita. Mungkin jika diberikan
pilihan kepadanya antara hidup dan kematian yang sangat menentukan, ia akan
memilih mati agar kita sebagai anaknya tegap hidup. Mungkin kita tidak lagi
ingat ketika ibu kita dengan sangat rela membersihkan kotoran kita saat kita
balita, ia yang dengan sabar menyuapi kita saat kita rewel atau yang dengan
sabar menunggu malam agar cepat berlalu ketika kita terbaring sakit dengan
matanya yang sayu karena tidak tidur mengkhawatirkan kita.
Selalu ingatkah dengan Ibu ketika sudah dewasa?
Memang terkadang akan ada saja kekesalan yang
akan dirasakan oleh seorang anak dengan berbagai alasan karena orang tua
nya. Mungkin kita pernah merasa tidak dihargai, atau tidak disayangi karena ibu
kita lebih menyangi saudara kita sendiri yang memiliki kelebihan dibandingkan
kita atau memang ibu kita lebih menyimpan simpati dan kasih sayang nya kepada
saudara yang lain. Mungkin perasaan ini masih ada sampai kita dewasa, jika
memang ia sadarkah kita, bahwa kita telah menghilangkan satu poin penting yang
sangat berharga dalam hidup kita, yaitu tuntuan kita sebagai seroang anak
adalah senantiasa berbakti kepada
orang tua kita termasuk dalam hal ini seorang ibu. Jika kita merasa
tidak disayangi, bukankah banyak orang yang merasa tidak disayangi padalah ia
adalah orang yang paling diperhatikan pada kenyataannya. Jadi semua berawal
dari rasa tidak terima dari anak.
Kasih sayang ibu tidak
mungkin dapat kita bayar sampai kapanpun, ia adalah hutang yang tak mungkin
pula dapat kita lunasi sampai kita mati. Saat kia dalam kandunganya, ia adalah
yang paling merasakan kesusahan karena kita. Tidur tidak nyenyak, kemana-mana
berjalan dengan perut yang berat, tidak boleh makan ini dan itu serta tak
jarang harus makan makanan yang tidak ia sukai. Pada saat melahirkan
tiba, penderitaan ibu untuk memperjuangkan kelangsungan hidup kita harus
dilaluinya. Saat seorang ibu melahirkan anaknya, merupakan saat-saat ketika ia
harus berhadapan dengan keadaan yang mengancam jiwanya untuk melahirkan kita.
Ia harus menghadapi kesakitan yang luar biasa agar kita lahir kedunia.
"Jika dihadapkan padanya antara hidup dan kematian, pastilah ia akan memilih mati agar kita tetap hidup"
Ibu yang Mustajab Doanya
Didalam Islam, salah
satu doa
yang dikatakan Mustajab adalah doa dari seorang ibu. Ia adalah
orang yang berdoa tanpa mengharapkan balasan dari anaknya. Oleh karena itu,
jika kita mengharapkan keberhasilan dan kebaikan senantiasa menyertai kita
dimanapun dan apapun usaha yang kita lakukan, maka mintalah doa serta restu
dari ibu kita jika memang ia masih ada. Tatkala kita mendapatka restu serta
doanya, maka itu adalah peluang serta asset berharga yang kita punya.
Sebaliknya, jangan sekali-kali kita menyakiti hadi seoang ibu. Jika seoang ibu
telah murka karena kedurhakaan yang dilakukan oleh anaknya, maka tatkala ia
berdoa keburukan untuk anaknya karena kedurhakaan sang anak kepadanya, maka ini
adalah mala petaka yang sangat mengerikan yang tidak bisa kita bayangkan
akibatnya. Semoga kita bukan termasuk anak-anak yang durhaka kepada
orang tua kita. Kita juga tidak menyadari bahwa umur Ibu semakin tua saat kita semakin dewasa. Jangan sampai menyesal dikemudian hari.
Setelah kita renungkan
bersama betapa sabar dan ikhlas pengorbanan yang telah dilakukan Ibu dalam
mengurus serta memenuhi segala kebutuhan kita, lantas apa yang telah kita
berikan untuknya? Apakah setelah semua itu kita lupakan begitu saja hanya
karena jarak yang memisahkan, atau karena ada sedikit perbedaan pedapat dan
lain hal yang membuat kita enggan menyapanya? Seorang anak hendaknya
senantiasa berbakti
kepada Ibu. Berbakti atas kesabaran dan keiklasan yang telah dilakukannya baik
itu dengan berakhlak baik kepada Ibu, mendoakan kebaikan untuk Ibu, dan akhlak
baik lainnya yang Islam ajarkan kepada kita. Sekian pembahasan saya mengenai
cinta Ibu pada anaknya. Semoga bermanfaat untuk kita semua. Wassalamu'alaikum wr. wb.
Sumber :
- http://id.wikipedia.org/wiki/Ibu
- http://fiksi.kompasiana.com/cermin/2012/11/29/makna-seorang-ibu-penuh-arti-dalam-hidup-kita-506930.html
- https://CintaIbuKU/posts/10151300564971838
Tidak ada komentar:
Posting Komentar