Selasa, 19 Mei 2015

MANUSIA DAN CINTA KASIH


CINTAMU TIADA UJUNG

Assalamu’alaikum wr.wb. Kali ini saya akan membahas tentang manusia dan cinta kasih mengenai cinta dan kasih sayang seorang Ibu terhadap anak. Setiap orang tua khususnya Ibu pasti menginginkan anaknya tumbuh menjadi anak yang berguna dan berbakti pada orang tua. Ibu selalu ingin memberikan segala sesuatu yang terbaik untuk anaknya. Sebagai seorang Ibu juga tentunya memiliki cinta dan kasih sayang yang sangat besar utuk anaknya, seperti kalimat “Kasih Ibu sepanjang masa”. 

Tak heran jika kita mendengar atau menyimak segala hal tentang Ibu akan terasa sedih dan terharu. Bagaimana tidak? Cinta, kasih sayang, dan ketulusan seorang Ibu pasti tak akan pernah bisa dilupakan. Amat besarnya kasih sayang ibu untuk anaknya, tak mungkin dapat kita bayangkan dan perumpamaan seindah apapun mungkin tak akan sebanding dengan realita kasih sayang yang mereka berikan dengan tulus kepada kita.

Ibu adalah ia yang tak akan tega melihat atau menyaksikan anaknya menderita. Mungkin jika diberikan pilihan kepadanya antara hidup dan kematian yang sangat menentukan, ia akan memilih mati agar kita sebagai anaknya tegap hidup. Mungkin kita tidak lagi ingat ketika ibu kita dengan sangat rela membersihkan kotoran kita saat kita balita, ia yang dengan sabar menyuapi kita saat kita rewel atau yang dengan sabar menunggu malam agar cepat berlalu ketika kita terbaring sakit dengan matanya yang sayu karena tidak tidur mengkhawatirkan kita.

Selalu ingatkah dengan Ibu ketika sudah dewasa?


Memang terkadang akan ada saja kekesalan yang akan dirasakan oleh seorang anak dengan berbagai alasan karena orang tua nya. Mungkin kita pernah merasa tidak dihargai, atau tidak disayangi karena ibu kita lebih menyangi saudara kita sendiri yang memiliki kelebihan dibandingkan kita atau memang ibu kita lebih menyimpan simpati dan kasih sayang nya kepada saudara yang lain. Mungkin perasaan ini masih ada sampai kita dewasa, jika memang ia sadarkah kita, bahwa kita telah menghilangkan satu poin penting yang sangat berharga dalam hidup kita, yaitu tuntuan kita sebagai seroang anak adalah senantiasa berbakti kepada orang tua kita termasuk dalam hal ini seorang ibu. Jika kita merasa tidak disayangi, bukankah banyak orang yang merasa tidak disayangi padalah ia adalah orang yang paling diperhatikan pada kenyataannya. Jadi semua berawal dari rasa tidak terima dari anak.

Kasih sayang ibu tidak mungkin dapat kita bayar sampai kapanpun, ia adalah hutang yang tak mungkin pula dapat kita lunasi sampai kita mati. Saat kia dalam kandunganya, ia adalah yang paling merasakan kesusahan karena kita. Tidur tidak nyenyak, kemana-mana berjalan dengan perut yang berat, tidak boleh makan ini dan itu serta tak jarang harus makan makanan yang tidak ia sukai. Pada saat melahirkan tiba, penderitaan ibu untuk memperjuangkan kelangsungan hidup kita harus dilaluinya. Saat seorang ibu melahirkan anaknya, merupakan saat-saat ketika ia harus berhadapan dengan keadaan yang mengancam jiwanya untuk melahirkan kita. Ia harus menghadapi kesakitan yang luar biasa agar kita lahir kedunia.

"Jika dihadapkan padanya antara hidup dan kematian, pastilah ia akan memilih mati agar kita tetap hidup"


Ibu yang Mustajab Doanya

Didalam Islam, salah satu doa yang dikatakan Mustajab adalah doa dari seorang ibu. Ia adalah orang yang berdoa tanpa mengharapkan balasan dari anaknya. Oleh karena itu, jika kita mengharapkan keberhasilan dan kebaikan senantiasa menyertai kita dimanapun dan apapun usaha yang kita lakukan, maka mintalah doa serta restu dari ibu kita jika memang ia masih ada. Tatkala kita mendapatka restu serta doanya, maka itu adalah peluang serta asset berharga yang kita punya. Sebaliknya, jangan sekali-kali kita menyakiti hadi seoang ibu. Jika seoang ibu telah murka karena kedurhakaan yang dilakukan oleh anaknya, maka tatkala ia berdoa keburukan untuk anaknya karena kedurhakaan sang anak kepadanya, maka ini adalah mala petaka yang sangat mengerikan yang tidak bisa kita bayangkan akibatnya. Semoga kita bukan termasuk anak-anak yang durhaka kepada orang tua kita. Kita juga tidak menyadari bahwa umur Ibu semakin tua saat kita semakin dewasa.  Jangan sampai menyesal dikemudian hari.


Setelah kita renungkan bersama betapa sabar dan ikhlas pengorbanan yang telah dilakukan Ibu dalam mengurus serta memenuhi segala kebutuhan kita, lantas apa yang telah kita berikan untuknya? Apakah setelah semua itu kita lupakan begitu saja hanya karena jarak yang memisahkan, atau karena ada sedikit perbedaan pedapat dan lain hal yang membuat kita enggan menyapanya? Seorang anak hendaknya senantiasa berbakti kepada Ibu. Berbakti atas kesabaran dan keiklasan yang telah dilakukannya baik itu dengan berakhlak baik kepada Ibu, mendoakan kebaikan untuk Ibu, dan akhlak baik lainnya yang Islam ajarkan kepada kita. Sekian pembahasan saya mengenai cinta Ibu pada anaknya. Semoga bermanfaat untuk kita semua. Wassalamu'alaikum wr. wb.

Sumber :
  • http://id.wikipedia.org/wiki/Ibu
  • http://fiksi.kompasiana.com/cermin/2012/11/29/makna-seorang-ibu-penuh-arti-dalam-hidup-kita-506930.html
  • https://CintaIbuKU/posts/10151300564971838

Tidak ada komentar:

Posting Komentar