5 JENIS KONSEP
DALAM
ARSITEKTUR
Assalamu'alaikkum wr. wb. Kali ini saya akan membahas mengenai jenis-jenis konsep dalam arsitektur beserta contoh bangunannya. Setiap merancang suatu desain bangunan dibutuhkan yang namanya "konsep". Apakah konsep itu? Konsep adalah gagasan yang
memadukan berbagai unsur ke dalam suatu kesatuan. Dalam arsitektur, suatu konsep mengemukakan
suatu cara khusus bahwa syarat-syarat suatu rencana,
konteks, dan keyakinan dapat digabungkan bersama. Suatu konsep harus mengandung kelayakan,menunjang maksud-maksud dan
cita-cita pokok suatu proyek dan memperhatikan
karakteristik-karakteristik dan keterbatasan-keterbatasan yang khas dari
setiap proyek. Ada 5 jenis konsep arsitektur untuk merancang. Berikut adalah jenis-jenis konsep
Arsitektur.
A. KONSEP METAFORA
Metaphora (kiasan)
mengidentifikasi hubungan antara benda dengan objek
yang dipandang. Perumpamaan adalah metaphora yang menggunakan kata-kata
“seperti” atau “bagaimana” untuk mengungkapkan suatu hubungan metaphora dan
perumpamaan mengidentifikasikan pola hubungan sejajar, sedangkan analogi
mengidentifikasi hubungan kenyataan yang mungkin ditujukan untuk objek. Contoh
bangunan yang menggunakan konsep metafora adalah stasiun TGV,Lyon,Paris.
Stasiun
TGV yang terletak di Lyon, Perancis, adalah salah satu contoh karya
arsitektur yang menggunakan gaya bahasa metafora konkrit karena
menggunakan kiasan obyek benda nyata (tangible). Stasiun TGV ini dirancang oleh
Santiago Calatrava, seorang arsitek kelahiran Spanyol. Melalui pendekatan
tektonika struktur,Santiago Calatrava merancang Stasiun TGV dengan konsep
metafora seekor burung. Bentuk Stasiun TGV ini didesain menyerupai seekor
burung.
Bagian depan
bangunan ini runcing seperti bentuk paruh burung. Pintu masuk yang menyambut pengunjung dibuat dengan
beton bentuk “V” yang menghubungkan dengan empat lengkungan dari bangunan yang
terbentuk sebagai patung paruh burung. Dan
sisi-sisi bangunannya pun dirancang menyerupai bentuk sayap burung. Santiago
Calatrava merancang stasiun kereta TGV ini sebagai penghubung antara bandara ke
pusat kota Lyon. Meskipun desainnya pada umumnya seperti metamorfosis dari
sayap burung yang terbuka, Calatrava sebenarnya ingin menjelaskan bahwa dia
mendapat inspirasi itu dari bentuk mata manusia.
B. KONSEP ANALOGI
Merupakan konsep yang berdasarkan pada
"kemiripan secara visual" dengan sesuatu yang lain, bisa bangunan
lain, hal-hal yang terdapat pada alam, maupun benda-benda hasil buatan tangan
maupun pemikiran manusia. Desain analogi memerlukan penggunaan beberapa
medium sebagai sebuah gambaran untuk menerjemahkan keaslian kedalam
bentuk-bentuk barunya. Dengan demikian suatu desain akan mengalami transformasi
analogical ketika desain tersebut memiiki kriteria penggambaran tentang sesuatu
hal. Hal ini dapat berupa benda, watak ataupun suatu kejadian. Salah satu contoh
bangunan dari konsep Analogi adalah Monumen Perjuangan Rakyat (Jawa
Barat).
Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat
merupakan konsep analogi (analogi transformasi) karena bangunan monumen
ini memiliki unsur desain dari beberapa bambu runcing, yang menggambarkan
senjata yang digunakan pribumi tatkala melawan penjajahan di Indonesia
pada masanya. Karena kemiripan visual dari bentuk bangunan dengan bamboo
runcing dan juga dilatar belakangi oleh suatu kejadian yang menjadi sejarah dan
simbol dari bangunan monumen tersebut.
C. KONSEP ESENSI
Merupakan konsep yang
mengambil hakekat dari permasalahan atau hal yang mendasar dan yang paling penting
untuk desain tersebut. Konsep esensi juga tidak hanya memperhatikan fungsi dari
seluruh aktivitas dalam bangunan,tetapi dikembangkan melalui pendekatan
pragmatis. Contoh bangunan yang menerapkan konsep esensi adalah Istana
Versailles.
Megahnya Arsitektur
bangunan Istana Versailles ini tak luput dari hasil karya tangan dingin French
Baroque. Pembangunan istana ini cukup memakan waktu sangat lama yaitu sekitar
40 tahun pembuatannya, pembangunan istana ini juga di komandoi oleh arsitek Le
Van ( 1612-1670 ) dan dibantu oleh Jules Hardouin Mansart. Istana Versailles
memiliki luas tanah sekitar 63.154 meter persegi. Dengan memiliki bangunan
sekitar 2.300 ruangan,1.000 ruangan yang saat ini digunakan sebagai museum. Dan
100 hektar lainnya dijadikan kebun serta taman istana, yang di desain oleh
arsitek Le Notre. Istana Versailles merupakan bangunan dengan penggunaan konsep
Esensi karena hakekat dari bangunan dan kemegahan bangunannya
D. KONSEP PRAGMATIK
Membuat bentuk sesuai fungsi dan
kebutuhan, susunan ruang, tanpa memperhatikan bentuk atau tampak. Konsep yang
dikembangkan seputar persoalan-persoalan yang diidentifikasi dari program suatu
bangunan. Contoh dari konsep Pragmatik adalah Honai, Papua,Indonesia.
Rumah Honai terbuat dari kayu dengan atap berbentuk kerucut yang terbuat dari jerami atau ilalang. Honai sengaja dibangun sempit atau kecil dan tidak
berjendela yang bertujuan untuk menahan hawa dingin pegunungan Papua. Honai
biasanya dibangun setinggi 2,5 meter dan pada bagian tengah rumah disiapkan
tempat untuk membuat api unggun untuk menghangatkan diri. Honai dibangun denga
prinsip arsitektur pada zamannya yang telah diperhitungkan, dari sis kebutuhan
yaitu keterbatasan iklim tanpa memikirkan bentuk dan tampak dari bangunan.
Konsep berdasarkan cita-cita, khayalan/imajinasi,
tidak biasa dipakai. Konsep ini biasanya merupakan cita-cita tertinggi
perancang. Guangzhou
Opera House, yang terletak di Guangzhou, Cina, merupakan bangunan besar dan
indah. Gedung ini dianggap salah satu teater terbesar di negara ini. Diresmikan
pada Mei 2010, gedung opera ini dirancang oleh arsitek Irak Zaha Hadid,
perempuan pertama yang memenangkan Pritzker Architecture Prize, butuh waktu
sekitar lima tahun untuk membangunnya. Ini adalah struktur terdiri dari granit
dan rangka baja kaca.
Bentuknya yang unik, dengan konsep dua
buah lempeng batu kembar yang dihaluskan oleh arus air, yang seolah-olah
terdampar di tepi Sungai yang sengaja dirancang dengan pendekatan terhadap
fungsi urban dan menciptakan dialog baru dengan kota yang sedang berkembang. Gedung Guangzhou Opera House ini
merupakan gedung yang menggunakan konsep Utopia, karena gedung ini telah
dirancang melalui tahap-tahap tansformasi desain dan sesuai dengan apa yang
dicita-citakan perancang melalui imajinasi/khayalan perancang.
Sumber :
- · https://id.wikipedia.org/wiki/
- · http://perkembanganarsitekturdunia.blogspot.co.id
- · http://terasbilly.com/2014/09/25/the-next-gen-opera-house-guangzhou-opera-house/