KENIKMATAN SEDERHANA
Assalamu’alaikum wr. wb.
Kali ini saya akan membahas tentang manusia dan pandangan hidup mengenai
kenikmatan hidup sederhana. Kaum sosialita. Ya, belakangan ini banyak orang
khususnya kaum hawa yang gencar-gencarnya ingin memiliki kehidupan
bermewah-mewahan bak sosialita. Tapi tahukah anda bahwa kesederhanaan itu jauh
lebih bahagia dan indah daripada hidup bermewah-mewahan dan menghamburkan uang
untuk hal yang tidak terlalu penting.
Sudah menjadi tabiat manusia, ia akan lebih konsumtif
menghamburkan uang, manakala mulai mengeyam kehidupan yang mapan dan kemudahan
ekonomi. Seolah-olah kekayaan kurang berarti banyak bila pemiliknya tidak
mempergunakannya untuk keperluan yang lebih besar dan kemewahan. Misalnya
dengan banyak memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang kurang penting baginya.
Begitulah keadaan seseorang, ia lebih mudah beradaptasi dengan hidup enak
ketimbang dengan hidup menderita.
Hanya tinggal menggesek kartu kredit, semua keinginan
kita terpenuhi. Kedengarannya sungguh indah. Cara ini sudah menjadi gaya hidup
sebagian besar masyarakat perkotaan di Indonesia. Namun, pada dasarnya, gaya
hidup itu yang salah. Gaya hidup pemborosan. Kecenderungan manusia berperilaku
boros terhadap harta sudah ada di dalam dirinya. Hal ini dapat kita perhatikan
dalam hidup keseharian kita. Orang yang punya harta, kecenderungan untuk
menjadi pecinta harta akan lebih besar. Makin bagus, makin mahal, makin unik,
makin senang, maka makin dicintalah hartanya.
Ditambah perilaku boros
adalah salah satu tipu daya setan yang membuat harta kita tidak efektif
mengangkat derajat kita. Harta yang dimiliki justru efektif menjerumuskan,
membelenggu, dan menjebak dalam kubangan tipu daya. Allah swt sudah menegaskan,
hidup boros itu adalah bagian dari perbuatan setan.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :
وَلَوْ بَسَطَ اللَّهُ الرِّزْقَ لِعِبَادِهِ
لَبَغَوْا فِي الْأَرْضِ وَلَٰكِنْ يُنَزِّلُ بِقَدَرٍ مَا يَشَاءُ ۚ إِنَّهُ بِعِبَادِهِ
خَبِيرٌ بَصِيرٌ
Dan jikalau
Allah melapangkan rizki kepada hamba-hamba-Nya tentulah mereka akan melampaui
batas di muka bumi, tetapi Allah menurunkan apa yang dikehendaki-Nya dengan
ukuran. Sesungguhnya Dia Mahamengetahui (keadaan) hamba-hamba-Nya lagi
Mahamelihat.[asy-Syûra/42:27].
MENGAPA
BERBUAT BOROS DILARANG?
Larangan kepada manusia agar tidak
melakukan pemborosan dan penghamburan atas uang dan harta yang dimilikinya,
pasti mengandung manfaat. Dan manusia pun sebenarnya sanggup mengetahui hikmah
di balik larangan tersebut.
Di antara hikmahnya, ialah untuk
menjaga kekayaan itu sendiri. Bahwa pada hari Kiamat kelak, sumber pendapat
harta itu dipertanyakan, dan demikain pula dengan pembelanjaannya. Pembelanjaan
harta atau uang pada perkara tidak dibutuhkan, sungguh sangat bertentangan
dengan salah satu tujuan syariat Islam, yaitu hifzhul-mâl (menjaga harta
benda). Dalam hal ini, Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak menyukai orang-orang
yang berbuat kerusakan, apalagi jika harta itu dimanfaatkan untuk perbuatan
maksiat.
KESEDERHANAAN
“Kesederhanaan
memberikan kebebasan, memberikan tambahan waktu luang. Kesederhanaan, bukan
kemewahan, tak kita sangka, juga akan memberikan kenyamanan dan kebahagiaan
dalam hidup.”
Hidup
sederhana memang sulit, karena banyak cobaan yang menggoda untuk berbuat boros
dan berfoya-foya. Namun kita memiliki agama sebagai pedoman hidup kita. Dalam
Islam pun banyak perintah untuk tidak hidup berlebihan dan berfoya-foya.
Perintah untuk tidak bergaya hidup berfoya-foya, memiliki pengaruh positif yang
kembali kepada diri orang tersebut. Dia akan lebih mudah beradaptasi menghadapi
setiap perubahan dalam menghadapi kehidupan. Kadang menyenangkan dan kadang
harus hidup penuh keprihatinan. Dan seandainya keadaan ekonomi keluarga
ditakdirkan mengalami kesulitan, maka setidaknya seseorang itu tidak terlampau
kaget dengan perubahan yang terjadi secara tiba-tiba.
Marilah kita hidup bersahaja, hidup sederhana.
Rasulullah saw merupakan contoh yang wajib diikuti yang telah menjalankan hidup
bersahaja dan dalam kesederhanaan. Banyak keuntungan yang akan kita dapat di
dunia, maupun di akhirat. Sekian pembahasan saya mengenai nikmatnya hidup
sederhanaan.
Wassalamu’alaikum wr. wb.
Sumber :
- · http://id.wikipedia.org/wiki/Hidup_sederhana
- · http://almanhaj.or.id/content/3510/slash/0/nikmatnya-hidup-sederhana/
- · http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/hikmah/12/06/08/m59xrf-perilaku-hidup-boros-tipu-daya-setan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar